on 28/10/2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.        Latar Belakang Masalah
Merupakan kepanjangan dari Sistem Informasi Akuntansi dimana suatu sistem yang memproses data untuk menghasilkan informasi keuangan dan manajemen. Disini kami memcoba sedikit menjelaskan Latar Belakang mengapa perlu adanya Sistem Informasi Akuntansi. Biasanya yang melatarbelakangi
penggunaan Sistem Informasi oleh pelaku bisnis adalah :

1.          Memiliki stok/persediaan yang tidak akurat, karena pencatatan mereka masih manual menggunakan buku stok.

2.         Proses pencatatan penjualan dan pembelian juga dilakukan secara manual sehingga ketika akan mencari data yang sudah lama akan kesulitan dan memakan waktu. Menyebabkan Efisiensi waktu menjadi berkurang.

3.         Ketidak akuratan dalam pencatatan dan pengaturan Arus Kas, Pembayaran Hutang, Penerimaan Piutang dan Biaya, Karena semua pencatatan masih manual.

4.         Kesulitan menentukan harga modal dari suatu barang. Karena penentuan selalu berdasarkan pembelian terakhir.

5.         Dari tidak akurat nya persedian sangat berpengaruh ketika adanya pengiriman barang.

6.         Beberapa dari pelaku bisnis ada yang sudah ingin menggunakan Sistem Informasi Akuntansi tetepi mengalami kesulitan dalam mendapatkan solusi yang terbaik. Karena setiap bisnis mempunyai peranan yang berbeda.

7.         Hambatan yang juga biasanya untuk pebisnis yang skala kecil pasti tidak punya Staff IT untuk mendukung dan mengelola sistem.

Dari poin-poin diatas tentunya kita bisa tarik kesimpulan sebagai solusi yang terbaik, yaitu menggunakan Sistem Informasi Akuntansi yang benar-benar spesifik dengan bisnis yang sedang dijalani. Dan akhirnya akan dapat manfaat/tujuan nya, seperti :

·      Dapat memberikan sarana untuk memantau bisnis yang jauh lebih baik.
·      Pengaturan persedian akan jauh lebih baik karena stok lebih akurat.
·      Pengaturan Keuangan juga akan lebih baik karena dapat memonitor Hutang, Piutang dan Biaya-biaya.
·      Hingga akhirnya mendapatkan informasi keuangan dan management yang akurat.
Tentunya secanggih apapun Sistem Informasi Akuntansi yang diciptakan perlu memegang suatu kunci untuk kesuksesan dalam penerepan Sistem Informasi Akuntansi, adapun Kunci sukses nya sebagai berikut :
·      Konsistensi dan kedisiplinan dalam melakukan input data transaksi ke dalam aplikasi.
·      Komitmen dan kerjasama dari semua pihak untuk memberikan data yang akan diinput ke aplikasi.

Dari dua poin kunci suksesnya dalam penerapan, Sistem Informasi Akuntansi dapat berjalan dengan baik.

B.        Rumusan Masalah
·         Apa yang dimaksud dengan SIA?
·         Apa itu lingkungan bisnis?
·         Apa sajastruktur dalam organisasi?
·         Apa kaitan struktur organisasi dan SIA?
·         Ada berapa jenis-jenis system?
·         Apa sifat system?
·         Apa fokus awal pada data?
·         Bagaimanakah evolusi sistem berbasis komputer?
·         Apa perbedaan SIA dan SIM?


C.        Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui lebih lanjut apa itu system informasi akuntansi, bagaimana konsep sistemnya,untuk mengetahui pula apa perbedaan antara  subsistem dan supersistem,berapa jenis-jenis system,fungsi system informasi akuntansi,bagagaimana kerja subsistem,krakteristik informasi dan komponen-komponen system informasi akuntansi tersebut.

D.       Sistematika Penulisan
        Makalah ini terdiri dari tiga bab, yaitu bab pertama mengenai pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan. Bab kedua berisikan pembahasan materi dan bab ketiga mengenai penutup yang terdiri dari kesimpulan. Terakhir adalah daftar pusta

E.        Metode Penulisan
a)      Literature
b)      Browsing internet



BAB II
PEMBAHASAN

A.Lingkungan bisnis.
Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan. Faktor – factor yang mempengaruhi tersebut tidak hanya dalam perusahaan (intern), namun juga dari luar (ekstern).

Lingkungan bisnis sebagai sebuah system:

Mengapa kita mempelajari bisnis dan pengelolaannya? Hal ini merupakan sebuah pertanyaan Filosofis yang harus dijawab dengan logis dan empirik. Mempelajari bisnis berarti menelaah sejarah kehidupan manusia dan lingkungannya dalam memenuhi kebutuuhan dan keinginan yang tidak terbatas dengan sumber sumber yang terbatas. Kegiatan bisnis merupakan sebuah sistem ekologis yang sangat terkait dengan lingkunngan disekitarnya. Dalam masyarakat yang semakin terbuka ( globalisasi ), maka kegiatan bisnis harus mampu bersikap fleksibel dan melakukan adaptasi. Bisnis merupakan subsistem dari sebuah sistem ekonomi. Sebagai suatu sistem, Bisnis merupakan proses pengelolaan beberapa subsistem yang berhubungan dengan proses produksi. Subsistem dari suatu organisasi bisnis terdiri dari suatu input, proses dan output. Masing-masing subsistem itu juga merupakan sistem yang mandiri atas beberapa subsistem didalamnya. 

             Pada posisinya, setiap subsistem dapat mempengaruhi aktivitas organisasi kerja secara keseluruhan. Dalam hal ini, bisnis tidak dapat menghindar dari pengaruh yang masuk dari dalam maupun dari luar sistem. Kebijakan-kebijakan dalam skala mikro akan memiliki implikasi secara langsung atau tidak lanngsung atas kelangsungan bisnis. Dalam era globalisasi dan liberalisasi perekonomian, hanya bisnis yang mempunyai kompetensi yang dapat bersaing dipasar. 

             Sebagai suatu sistem, perusahaan juga menjadi subsistem dari sistem yanng lebih luas. Disisi lain, masinng-masing subsistem pada skala tertentu juga merupakan sistem yang mandiri dan memiliki beberapa subsisttem didalamnya. Tidak dapat dihindari bahwa akan terdapat berbagai macam kepentingan bisnis dalam menngelola segala sumber daya yang teerbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas. 
Karakteristik Sistem dari sebuah Perusahaan
  • Memiliki tujuan
  • Ada lingkungan di sekitar perusahaan
  • Ada kendala atau batasan (mis: keterbatasan pangsa pasar atau keterbatasan sumber daya yang dikuasai)
  • Input-Proses-Output
  • Feedback
  • Pengendalian
  • Setiap system memiliki subsistem

Struktur organisasi dalam Perusahaan
Struktur organisasi merupakan sarana bagi manajer untuk mengarahkan dan mengkoordinasi serangkaian aktivitas dan operasi dalam perusahaan. Struktur organisasi menggambarkan distribusi wewenang dan tanggung jawab setiap manajer.

Ragam struktur organisasi:
-Struktur hirarki
Hirarki adalah adanya hubungan antara atasan-bawahan di dalam organisasi, yang menyebabkan adanya rantai komando yang artinya adanya pelapisan atau tingkatan personil dalam suatu organisasi.

-Struktur matriks 
adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk.Struktur matriks dapat ditemukan di agen-agen periklanan, perusahaan pesawat terbang, laboratorium penelitian dan pengembangan, perusahaan konstruksi, rumah sakit, lembaga-lembaga pemerintah, universitas, perusahaan konsultan manajemen, dan perusahaan hiburan.
  

-Struktur desentralisasi
desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan dan kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada level bawah dalam suatu struktur organisasi. Pada saat sekarang ini banyak perusahaan atau organisasi yang memilih serta menerapkan sistem desentralisasi karena dapat memperbaiki serta meningkatkan efektifitas dan produktifitas suatu organisasi.


Kaitan struktur organisasi dan SIA
  • Struktur organisasi menentukan vertical flow of information

  • Struktur organisasi menentukan aliran data transaksi secara horisonal. SIA harus memastikan bahwa langkah pencatatan transaksi seirama dengan departemen organisasi yang menangani transaksi tersebut.

Sistem Operasi
Sistem operasi adalah sekumpulan proses fisik (aktivitas, operasi atau proses bisnis), untuk mengubah sumber daya menjadi produk atau jasa. Berikut dapat dilihat contoh sistem operasi dalam perusahaan manufaktur.


B.SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
SISTEM
Ø  Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
INFORMASI
Ø  data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Karakteristik informasi yang realible harus memenuhi syarat relevan, tepat waktu, akurat dan lengkap.
SISREM INFORMASI AKUNTANSI
Ø  sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermafaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.

Elemen sistem :
Tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen yang sama, tapi suatu susunan dasar adalah :Input, Transformasi, Output, Mekanisme Kontrol, Tujuan.

Jenis Sistem :
Sistem Lingkaran Terbuka à sistem yang tidak mempunyai elemen mekanisme kontrol, dan tujuan.
Sistem Lingkaran Tertutup à sistem yang disertai oleh adanya elemen mekanisme kontrol dan tujuan.

Sifat Sistem :
1.         Sistem terbuka     : Sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumberdaya.
2.         Sistem Tertutup : Sistem yang sama sekali tidak berhubungan dengan lingkungannya.

Sistem Fisik : sistem yang terdiri dari sejumlah sumber daya fisik
Sistem Konseptual : sistem yang menggunakan sumberdaya konseptual (data dan informasi) untuk mewakili suatu sistem fisik.


Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer

Fokus Awal Pada Data

            Pada awal abad ke 20 pemakaian komputer terbatas hanya untuk aplikasi akuntansi dan digunakan nama EDP yang merupakan aplikasi sistem informasi yang paling dasar dalam setiap perusahaan. Sekarang kita menggunakan istilah SIA untuk menggantikan EDP.

Fokus Baru Pada Informasi
            Konsep penggunaan komputer untuk mendukung sistem informasi manajemen mulai diperkenalkan pada tahun 1964 oleh para pembuat komputer. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.

Fokus Revisi Pada Pendukung Keputusan
            Sementara SIM terus berkembang dalam menghadapi kelemahan-kelemahannya, muncul pendekatan baru dengan nama DSS, yaitu sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer.

Fokus Sekarang Pada Komunikasi
Penerapan OA (Office Automation) untuk memudahkan komunikasi dan peningkatan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor lainnya melalui penggunaan alat-alat elektronik.

Fokus Potensial Pada Konsultasi
Saat ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan Kecerdasan Buatan (AI) bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar dari AI adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia.

Definisi SIA :
Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.

Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
1.            SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
2.            Berpegang pada prosedur yang relatif standar
3.            Menangani data rinci
4.            Berfokus historis
5.            Menyediakan informasi pemecahan minimal

Perbedaan SIA dan SIM :
·         SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan sedang
·         SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi

2 komponen SIA:

- Spesialis Informasi

- Akuntan

Contoh SIA sebagai pusat informasi perusahaan :
Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
            Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
            Selanjutnya kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.

Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
1.            Pentingnya komunikasi antar departemen/subsystem yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
2.            Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
-           informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
-           Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi perencanaan dan pengendalian perusahaan, yaitu :
1.         Sistem Akuntansi Biaya
2.         Sistem Budgeting
3.          
Sistem Akuntansi Biaya
à        Digunakan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengawasan dari aktivitas pengadaan, proses distribusi dan penjualan
Budgeting
à    adalah proyeksi keuangan perusahaan untuk masa depan yang bermanfaat untuk menolong manajer dalam perencanaan dan pengawasan

Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
1.         Analisa Perilaku
2.         Metode kuantitatif
3.         Komputer

Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.

Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.

Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.




BAB III
PENUTUP
A.     Kesimpulan
Dalam bab ini kelompok kami membahas Lingkungan Bisnis Dan SIA. Pada dasrnya system memiliki beberapa jenjang, mulai dari supesistem, yang terdiri dari atas beberapa kompon atau subsistem yang di juga disebut system. Setiap system memilki batas dan penghubung dengan sisitem lain.
Kadang – kadang penghubung dapat menciptakan kemandirian system, yang akanberpengaruh terhadap informasi akuntansi dan gunakan untuk membuat keputusan yang tersetuktur atau agak tersetuktur oleh jenjang manajemen oprasional (bawah) dan jenjeng manajemen tingkat menengah. System informasi akuntansi merupakan system yang mengolah transaksi setiap siklus terdiri atas satu atau lebih system aplikasi akuntansi.
Data dan informasi merupakan hal yang berbeda. Data merupakan input bagi system, sedangkan informasi merupakan out put dari system. Data di olah dengan menggunakan komponen-komponen pemroses dengan cara tertentu .sehingga berubah menjadi informasi  yang bermanfaat untuk membuat berbagai macam keputusan. Jenis informasi yang di ahasilkan oleh sebuah system informasi tergantung jenis keputusan yang akan dibuat, yaitu keputusan setuktur, keputusan agak tersetuktur, dan keputusan tidak tersetuktur. System informasi yang di gunakan untuk menghasilkan informasi tersebut juga berpariasi, mulai dari system pengolahan transaksi, system inpormasi eksekutif, system ahli, system pendudkung keputusa, dan system pengguna akhir demekin kesipulan dari bab yang kami bahas.

B.     Saran
Penulis menyarankan khususnya bagi para pembaca makalah yang klompok kami bahas ini, pelajarilah system impormasi akuntansi ini dengan sebaik-baiknya. untuk mempermudah dalam praktek /aplikasi dalam lapangan, yang akan kita dan anda pembaca makalah ini apa bila di pekerjakan di sutu intansi-intansi yang mungkin mengunakan system informasi akuntansi di dalamnya !



DAFTAR PUSTAKA
Aktas,A.Ziya. 1987.Struktured Analysia and Desigen Of Information Syistem.Englewood Cliffs,New Jersey: Prentice Hall

Alter,Steven.1992.Infomation System: A Management Perspective.,Reading Massacussetts: Addison-Wesley Publishing Company Inc.


on 27/10/2013

KATA PENGANTAR

            Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena hanya dengan berkat rahmat dan hidayah-Nya jualah saya dapat menyelesaikan tugas makalah Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi yang berjudul “Basis data,Modeling dan Aplikasi dalam SIA”.
            Sebagaimana judul diatas, makalah  ini disusun untuk membuka wawasan kita sebagai mahasiswa untuk lebih mengenal apa itu basis data,modelling dan aplikasi, termasuk hal-hal lain yang berkaitan dengan itu serta dapat memahami dan dapat mengamalkan ilmu yang ada didalammya yang dapat dimanfaatkan di masa yang akan datang.
            Dengan selesainya makalah ini, saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Mas’ut SE,Msi selaku Dosen Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Semoga makalah  ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan penyusun pada khususnya.
Medan, 20 Oktober 2013



Daftar Isi





Latar Belakang

            Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu kesatuan struktur dalam perusahaan seperti kegiatan bisnis perusahaan dan sumber-sumber fisik serta komponen lain yang ditransfomasikan dari data ekonomi menjadi informasi akuntansi yang bertujuan untuk memuaskan para pengguna informasi.
            Selain itu sistem Informasi Akuntansi juga bisa didefinisikan sebagai suatu sistem yang bertugas mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi, serta menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun diluar perusahaan.
·         SIA adalah satu-satunya CBIS yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi diluar perusahaan.
·         SIA bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi bagi tiap-tiap elemen lingkungan kecuali untuk pesaing.

Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi
Ada Beberapa Karakteristik SIA  Yakni :
1.      Melaksanakan tugas yang diperlukan. Perusahaan tidak memutuskan untuk melaksanakan pengolahan data atau tidak. Perusahaan diharuskan oleh undang – undang untuk memelihara catatan kegiatannya. Elemen – elemen dalam lingkungan seperti pemerintah, pemegang sahamdan pemilik, serta masyarakat keuangan menuntut perusahaan agar melakukan pengolahan data. Tetapi bahkan jika lingkungan tidak memintanya, manjamen perusahaan pasti menerapkan SIA sebagai cara mencapai dan menjaga pengendalian.
2.      Berpegang pada prosedur yg relatif standar.Peraturan dan praktek yang diterima menentukancara pelaksanaan pengolahan data. Segala jenis organisasi mengolah datanya dengan cara yang pada dasarnya sama.
3.      Menangani data yang rinci. Karena berbagai catatan pengolahan data dan menjelaskan kegiatan perusahaan secra rinci, catatan tersebut menyediakan jejak audit. Jejak audit adalah kronologi kegiatan yang dapat ditelusuri dari awal hingga ke akhir, dan dari akhir ke awal.
4.      Terutama berfokus historis. Data yang dikumpulkan oleh SIA umumnya menjelaskan apa yang terjadi di masa lampau. Ini terutama terjadi jika pengolahan berkelompok digunakan.
5.      Menyediakan informasi pemecahan masalah. SIA menghailkan sebagian output informasi bagi manajer perusahaan. Laporan akuntansi standar seperti laporan rugi laba dan neraca merupakan contohnya.

TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
            Penggunaan teknologi yang meluas digunakan dalam dunia bisnis adalah pada teknologi komunikasi & Informasi yang didalamnya didukung dengan alat utama yaitu komputer, sejalan dengan perkembangan teknologi dalam bidang tersebut yang sangat cepat sekarang dalam sistem modern, jurnal dan buku besar sudah berbentuk file komputer.
            Program komputer memindahbukukan entri dan menyiapkan laporan akuntansi. Akuntan mengontrol proses ini dengan memberikan input dan menentukan bagaimana program itu bekerja.
            Didalam penerapannya dalam sistem informasi akuntansi diperlukan data base untuk menjaga, mengelompokkan dan meyimpan banyak data akuntansi perusahaan, selain itu juga diperlukan modelling serta aplikasi yang bisa membantu pekerjaan akuntan dalam membuat atau menyusun informasi yang diperlukan oleh perusahaan
            Berikut ini beberapa keunggulan yang dimiliki oleh sistem informasi akuntansi yang
didukung teknologi informasi (SIA berbasis komputer), yaitu:
a. Proses pengolahan data yang cepat
b. Memiliki tingkat akurasi informasi yang tinggi
c. Efesiensi sumberdaya manusia
d. Kemudahan akses informasi





         
           



Pembahasan

Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer.

            Sistem Informasi Akuntansi pada masa sekarang ini sangat berkaitan dengan fungsi layanan komputer. Berbagai aktivitasnnya seperti pemprosesan data, administrasi basis data,dan yang lainya dapat diatur dalam sejumlah cara yang berbeda dengan layanan komputer.

Keunggulan Sitem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer

            Sistem informasi akuntansi dalam perusahaan yang sudah didukung oleh teknologi informasi (SIA berbasis komputer) merupakan bagian dari sistem yang ada yang dapat memberikan informasi bagi semua tingkat manajemen, mulai dari manajemen tingkat atas (Top Level Management) seperti direktur dan Eksekutif, manajemen menengah (Midle Level Management) seperti kepala cabang, divisi serta manajemen tingkat bawah (Lower Level management) seperti mandor, supervisor.

Adapun unsur-unsur yang ada dalam fungsi layanan computer adalah:
1.      Pemrosesan Data Terpusat (centralized data processing)
            Semua data dilakukan oleh satu atau lebih computer besar yang ditempatkan di sebuah lokasi pusat dan melayani para pengguna di seluruh perusahaan. Fungsi layanan computer biasanya diperlakukan sebagai pusat biaya yang biaya operasionalnya dibebankan kembali kepada para pengguna akhirnya.
2.      Administrasi Basis Data
            Perusahaan yang diatur secara terpusat memelihara sumberdaya datanya dalam lokasi terpusat yang digunakan bersama oleh pengguna akhir.
3.      Pemrosesan Data
            Kelompok pemrosesan data mengelola sumberdaya computer yang digunakan untuk pemrosesan rutin transaksi. Ini terdiri atas berbagai fungsi organisasional berikut:
·         Pengendalian data ( data control ): sebagai perantara antara pengguna akhir dengan pemrosesan data.
·         Konversi data (data conversion): menyalin data transaksi dari bentuk dokumen kertas ke dalam media magnetis / disket yang sesuai untuk diproses oleh computer.
·         Perpustakaan data(data library ):Ruang yang bersebelahan dengan pusat computer dan yang menyediakan tempat penyimpanan yg aman bagi file data yang tidak aktif
          Kegiatan pemrosesan data dilakukan oleh sistem informasi akuntansi (SIA/AIS) yang mengumpulkan data dari aktivitas perusahaan, merubahnya menjadi informasi dan menyediakan informasi tersebut bagi pengguna sistem internal dan eksternal perusahaan.
          Pada tahap ini data dikumpulkan dari seluruh sistem fisik dan lingkungan, dimasukkan ke dalam database. Perangkat lunak pengolahan data mengubah data menjadi informasi untuk manajemen perusahaan perorangan dan organisasi dilingkungan perusahaan.
Pengolahan data mempunyai empat tugas utama, yaitu :
1.      Pengumpulan data
     Saat perusahaan menyediakan produk dan jasa ke lingkungan, setiap kegiatan dijelaskan oleh sebuah record data. Sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.
2.      Manipulasi data
     Operasi manipulasi data yang mengubah data menjadi informasi, meliputi :
a.       Pengklasifikasian (Classifying)
b.      Penyortiran  (Sorting)
c.       Penghitungan (Calculating)
d.      Perangkuman (Summarizing)
4.      Penyimpanan data
     Data disimpan pada media penyimpanan sekunder, dan dapat diambil sewaktu-waktu dibutuhkan. Data saling terintegrasi secara logis hingga membentuk database. Hampir semua data yang tersimpan dalam database merupakan data akuntansi.
5.      Penyiapan dokumen
     SIA menghasilkan output yang digunakan oleh internal dan eksternaal perusahaan. Output dikeluarkan dengan dua cara :
a.       By action,output dihasilkan ketika terjadi sesuatu. Misalnya pembuatan tagihan setiap kali pelanggan melakukan pemesanan.
b.      By a time schedule, output dihasilkan berdasarkan waktu-waktu tertentu. Misalkan pembayaran gaji karyawan setiap minggu.


4.      Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem
            Kebutuhan sistem informasi para pengguna dipenuhi melalui dua fungsi yang saling berhubungan. Para partisipan dalam pengembangan sistem meliputi :
-          Professional sistem meliputi analisis sistem, desainer basis data, dan pemograman yang mendesain dan membangun sistem. Hasil usaha mereka adalah sistem informasi yang baru.
-          Pengguna akhir adalah bagi siapa sistem dibangun. Mereka adalah para manajer yang menerima lpaoran dari sistem dan para personel operasional yang bekerja secara langsungdengan sistem tersebut sbagai tanggungjawab harian mereka.
-          Pemegang kepentingan adalah orang-orang yang memiliki kepentingan atas sistem tersebut tapi bukan pengguna akhirnya. Meliputi: akuntan,auditor internal dan eksternal, dan pihak lain yang mengamati perkembangan sistem.
5.      Pemrosesan Data Terdistribusi
            Alternative dari model terpusat adalah konsep pemrosesan data terdistribusi ( distributed data processing - DDP). DDp melibatkan pengaturan ulang fungsi layanan computer menjadi unit pemrosesan informasi (information processing unit – IPU) kecil yang didistribusikan ke para pengguna akhir dan ditempatkan di bawah kendali mereka. IPU dapat didistribusikan berdasarkan fungsi bisnis, lokasi geografis. Dalam tahun-tahun terakhir ini, DDP telah menjadi kemungkinan ekonomi dan operasional dan telah mengubah secara revolusioner operasi bisnis.
Kelemahan DDP :
·         Hilangnya kendali
·         Perusakan jejak audit
·         Pemisahan pekerjaan yang tidak memadai
·         Peningkatan potensi kesalahan pemograman dan kegagalan sistem
·         Kurangnya standart
Keuntungan DDP :
·         Penghematan biaya
Mikrokomputer dan minicomputer yang canggih tetapi mahal,yang dari segi biaya efektif untuk melakukan fungsi khusus, telah mengubah nilai nilai ekonomi pemrosesan data secara dramatis. Perpindahan ke DDP dapat mengurangi biaya dalam dua area lainnya:
1) data dapat dimasukkan dan diedit dalam IPU, dan
2) kompleksitas aplikasi dapat dikurangi.
·         Peningkatan kepuasan pengguna
Hal ini didasarkan dari tiga area kebutuhan yang seringkali dibiarkann tak terpenuhi dalam pendekatan terpusat:
1)pengguna berkeinginan untuk mengendalikan sumberdaya yang mempengaruhi profitabilitasnya
2)pengguna menginginkan professional sistemyang responsive sesuai situasi pengguna.
3)pengguna ingin terlibat lebih aktif dalam pengembangan dan implementasi sistem yang digunakannya.
·         Peningkatan efisiensi operasional.

          Dengan melihat keterkaitan antara Sistem Informasi Akuntansi dengan layanan komputer maka dapat dikatakan bahwa sekarang sistem informasi akuntansi sudah berbasis komputer. Maka dari itu harus dibahas juga tentang basis data, modelling dan aplikasi yang merupakan komponen pengolahan data didalam sistem informasi akuntansi berbasis komputer.


Data Base

Pengertian Database

            Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user.
            Selain itu database juga memiliki beberapa pengertian atau definisi lain yaitu:
Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara bersama, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu subjek tertentu untuk tujuan tertentu pula.
Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh para pengguna.
Field adalah bagian dari table yang merepresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record. 

Record adalah kumpulan dari field membentuk suatu record. Record menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file.

File adalah kumpulan informasi yang berhubungan dan  tersimpan di dalam secondary storage, secara konsep file mempunyai beberapa tipe ada yang bertipe Data terdiri dari character, numeric, dan binary ada juga file yang bertipe program.

Proses Desain Database


            Analisis Persyaratan: Langkah pertama dalam mendesain sebuah aplikasi database adalah memahami dan mengetahui data yang harus disimpan di dalam database, aplikasi apa yang harus dibangun diatasnya, dan jenis operasi apa yang lebih banyak digunakan, dan subjek untuk melakukan persyaratan yang ada. Dengan kata lain, kita harus tahu apa yang diinginkan pengguna database tersebut. Biasanya ini adalah sebuah proses informal yang melibatkan partisipasi kelompok pengguna, studi tentang lingkungan pegoprasian saat ini dan bagaimana perkiraan perubahan lingkungan tersebut, analisis dokumen yang ada dalam suatu aplikasi yang diharapkan akan diganti atau dilengkapi oleh database, dan seterusnya. Banyak metodologi yang diusulkan untuk menyusun dan menampilkan informasi yang dikumpulkan pada langkah tersebut. Beberapa alat otomatis pun telah dikembangkan untuk mendukung proses ini.
            Desain Database Konseptual: Informasi dikumpulkan pada saat analisis persyaratan digunakan untuk mengembangkan deskripsi data tingkat tinggi yang harus disimpan dalam database, bersama dengan batasan yang telah diketahui untuk menetapkan penyimpanan data tersebut. Langkah ini sering dilakukan dengan menggunkan model ER. Model ER adalah salah satu dari model data tingkat tinggi, atau semantik, yang digunakan dalam desain database. Tujuannya adalah menciptakan gambaran sederhana tentang data yang mirip dengan pemikiran pengguna dan pengembang mengenai data tersebut (orang dan proses yang dinyatakan dalam data tersebut). Hal tersebut menfasilitasi diskusi di antara orang-orang yang terlibat dalam proses desain, bahkan mereka yang tidak mempunyai latar belakang teknis. Pada saat yang sama, desain awal harus akurat untuk membantu ketapatan translasi ke dalam sebuah model data yang didukung oleh sistem database komersial (yang dalam prakteknya berarti model relasional).
            Desain Database Logika: Kita harus memilih sebuah DBMS untuk mengimplementasikan desain database kita, dan mengubah konsep desain database menjadi sebuah skema database dalam model data dari DBMS terpilih. Kitah hanya akan memperhatikan DBMS relasional, dan dengan demikian tugas desain logika adalah mengubah skema ER menjadi skema database relasional.
            Perbaikan Skema: Langkah keempat dalam desain dataase adalah analisis sekumpulan relasi dalam skema database relasional untuk mengidentifikasi permasalahan yang muncul, dan memperbaikinya. Berbeda dengan alaisis persyaratan dan langkah-langkah desain konseptual, yang secara esensial bersifat subjektif, perbaikan skema dapat dipandu oleh beberapa teori yang kuat dan bagus.  Langkah keempat ini, para akademis IT lebih sering disebut dengan Normalisasi.
            Desain Database Fisik: pada langkah ini, kita juga mempertimbagkan beban kerja umum yang diharapkan dapat didukung oleh datagbase kita dan memperbaiki deswain database di masa mendatang untuk memastikan terpenuhinya kriteria performa yang diinginkan. Langkah ini hanya mencakup pembuatan indeks pada beberapa tabe dan mengelompokkan beberapa tabel, atau bahkan melibatkan desain ulang yang substansial terhadap beberapa bagian skema database yang didapat dari langkah pertama desain database. 
            Desain Aplikasi dan Keamanan: Semua proyek perangkat lunak yang melibatkan sebuah DBMS harus mempertimbangkan aspek aplikasi yang berada di luar database itu sendiri. Metodologi desain seperti UML mencoba menekankan desain perangkat lunak dan siklus pengembangan yang lengkap. Secara singkat, kita harus bisa mengidentifikasi entitas (contohnya pengguna, grup-grup pengguna, dan bagian-bagian lain) dan proses-proses yang terlibat dalam aplikasi. Kita harus menggambarkan peran setiap entitas dalam setiap proses yang akan direfleksikan pada beberapa tugas aplikasi, sebagai bagian dari aliran kerja lengkap untuk tugas tersebut.
            Untuk tiap peran, kita harus bisa mengidentifikasi bagian database yang harus bisa diakses dan yang tidak bisa diakses, dan kitah harus bisa menganmbil langkah untuk memastikan bahwa aturan akses terseut dilakukan. DBMS memberikan beberapa mekanisme untuk membantu langkah tersebut.

 

Model basisdata

            Model basisdata adalah kumpulan dari konsepsi basisdata yang biasanya mewakili struktur dan relasi data yang terdapat pada suatu basis data. Esensi sebuah model basisdata adalah tempat dimana data atau suatu metodologi untuk menyimpan data. Kita tidak dapat melihat model basisdata tetapi kita dapat melihat algoritma yang digunakan oleh model basisdata tersebut.
Ada 2 macam model basis data :
1. Model konseptual
Model konseptual terfokus kepada representasi basis data secara alam logika. Model ini lebih memperhatikan tetang apa yang disajikan dibanding dengan bagaimana cara menyajikannya.
2. Model Implementasi
Ditekankan pada Bagaimana cara data disajikan pada basis data atau Bagaimana struktur data diimplementasikan
Dari konsep Model basisdata implementasi terdapat beberapa konsep basisdata yang berkembang antara lain :
Model basisdata hierarki (hierarchical database)
            Sistem basisdata hierarki merupakan konsep model basisdata yang tertua, tidak ada kepastian kapan konsep ini mulai digunakan. Model ini berupa suaty tree dengan relasi Parent Child Relationships dengan hubungan satu-banyak (1-N).



Struktur dasar basisdata hierarki :
·           Kumpulan record-record yang secara logika terorganisir seperti struktur pohon dari atas ke bawah (berbentuk hirarki). Model ini banyak digunakan pada saat awal komputer database mainframe. Sistem ini banyak digunakan pada tahun 50-an dan 60-an, yang banyak digunakan oleh bank dan lembaga asuransi pada masa itu.
·           Lapisan paling atas bertindak sebagai induk/root dari segmen yang tepat berada di bawahnya dan lapisan bawah tidak bisa memiliki lebih dari satu root.
·           Segmen yang berada di bawah dari suatu segmen lainnya merupakan anak dari segmen yang ada di atasnya.
·           Struktur pohon mewakili urutan hierarki dari media penyimpan pada komputer.
Keuntungan :
  • Secara konseptual model basisdata ini sederhana.
  • Keamanan basisdata lebih baik
  • Kebebasan data
  • Integritas data dalam satu tree lebih baik
  • Basisdata skala besar lebih efisien
Kerugian :
  • Sistem lebih rumit
  • Kekurangan pada kebebasan struktural

Model basisdata jaringan (Network database)
Model Basisdata Jaringan      
            Model basisdata ini dikemukakan pada tahun 1969 oleh CODASYL consorsium. Pada prinsipnya model basisdata jaringan hampir sama dengan basisdata hierarki yaitu berupa model tree, akan tetapi pada model basisdata jaringan child dapat memiliki lebih dari satu parent.
Struktur data basisdata jaringan :
·         Set - Sebuah hubungan disebut set. Setiap set terdiri dari paling tidak dua macam record : satu record pemilik (induk) dan satu record anggota (anak).
·         Satu set mewakili satu hubungan 1:M antara pemilik dan anggota.

Model Basisdata Relasional
            Model basisdata relasional merupakan model basisdata yang dirancang agar memiliki konsistensi informasi dalam bentuk normalisasi database. Yang secara implementatif dan operasional dikendalikan oleh mesin Database Managemen System (DBMS).
Struktur dasar basisdata relasional :
o    Relasional Database Management System beroperasi pada lingkungan logika manusia.
o    Basisdata relasional diasumsikan sebagai sekumpulan tabel-tabel.
o    Setiap tabel terdiri dari serangkaian per-potongan baris/kolom
o    Tabel-tabel (atau relasi) terhubung satu dengan lainnya menggunakan entitas tertentu yang digunakan secara bersama
o    Tipe hubungan seringkali ditunjukkan dalam suatu skema
o    Setiap tabel menghasilkan data yang lengkap dan kebebasan struktural
Keuntungan model data entity relationship :
o    Secara konseptual sangat sederhana
o    Gambaran secara visual
o    Alat bantu komunikasi lebih efektif
o    Terintegrasi dengan model basis data relasional
Kerugian model entity relationship :
o    Gambaran aturan-aturan terbatas
o    Gambaran relasi terbatas
o    Tidak ada bahasa untuk memanipulasi data
o    Kehilangan isi informasi

 

 






MODEL SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


Model Proses Manual
            Adalah bentuk sistem yang paling tua dan paling tradisional. Sistem ini terdiri dari berbagai kegiatan, sumberdaya,dan personel fisik yang merupakan ciri banyak proses bisnis. Meliputi: pencatatan pesanan,penggudangan bahan baku, produksi barang untuk dijual,pengiriman barang ke pelanggan, penempatan pesanan ke pemasok.

Model File Datar
            Menjelaskan sebuah lingkungan dengan file data yang tidak saling berhubungan dengan file lainnya. Para pengguna akhir dalam lingkungan ini memiliki sendiri file datanya sebagai ganti berbagi dengan para pengguna lainnya. Jadi, pemrosesan datanya dilakukan oleh aplikasi yang berdiri sendiri dan bukan melalui sistem terintegrasi.
Masalah signifikan dalam file datar adalah:
-          Penyimpanan data : sistem informasi yang efisien hanya menangkap dan menyimpan data sekali serta membuatnya menjadi sebuah sumber yang tersedia bagi semua pengguna yang membutuhkannya.
-          Pembaruan data         : perusahaan memilki banyak sekali data yang disimpan dalam berbagai file dan yang membutuhkan pembaharuan berkala untuk mencerminkan berbagai perubahan.
-          Kekinian informasi     : Jika informasi yang baru tidak disebarkan secara tepat, perubahan tersebut tidak akan tercermin dalam data pengguna, hingga mengakibatkan adanya keputusan yang didasarkan pada informasi yang kadaluwarsa.
-          Dependensi pekerjaan-data : adalah ketidakmampuan penggunanya untuk mendapatkan tambahan informasi ketika kebutuhan pengguna tersebut berubah.
-          File flat membatasi integrasi data : strukturisasi semacam ini dapat tidak memasukkan atribut data yang berguna bagi pengguna lainnya, sehingga menghambat keberhasilan integrasi data di perusahaan.





Model Basis Data
            Perusahaan dapat mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan file datar dengan mengimplementasikan model basis data untuk manajemen data. Akses ke sumber daya data dikendalikan melalui sistem manajemen basis data (database management sistem-DBMS). DBMS adalah peranti lunak sistem khusus yang deprogram untuk mengetahui elemen data mana yang penggunanya memiliki hak untuk mengaksesnya.

Model REA (Resource Event Agent)
            REA adalah model bagaimana sebuah sistem akuntansi dapat kembali direkayasa untuk usia komputer. REA awalnya diusulkan pada tahun 1982 oleh William E. McCarthy sebagai model akuntansi umum, dan berisi konsep sumber daya, peristiwa dan agen.
            REA adalah model yang populer dalam sistem informasi akuntansi (SIA). Tapi ini jarang terjadi pada praktik bisnis-perusahaan tidak dapat dengan mudah membongkar sistem warisan mereka untuk memenuhi tuntutan radikal REA's.
            Model REA menghilangkan objek akuntansi banyak yang tidak diperlukan dalam usia komputer. Yang paling terlihat dari ini adalah debit dan kredit-double-entry pembukuan menghilang dalam sistem REA. Banyak buku besar umum juga menghilang, setidaknya sebagai obyek persisten, - misalnya, piutang atau hutang. Komputer dapat menghasilkan account tersebut secara real time menggunakan catatan sumber dokumen.
            Model REA adalah suatu alat pemodelan konseptual yang khusus dirancang untuk
melengkapi struktur dalam perancangan database SIA. Dalam model REA ditentukan:
entity apa yang harus disertakan dalam database SIA dan bagaimana susunan
relationship antara entity dalam database SIA.
Tipe entity dalam model REA dibedakan dalam tiga kategori, yaitu:
1.      Resources,
2.      Events
3.      Agents.
            Resources didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki nilai ekonomis bagi organisasi tersebut. Contoh resources adalah kas, inventaris, peralatan, persediaan, gudang, pabrik, dan tanah.
            Events menunjukkan aktivitas-aktivitas bisnis, dimana manajemen ingin mengumpulkan informasi untuk tujuan perencanaan pengawasan. Sebagai contoh, aktivitas penjualan akan mengurangi persediaan dan aktivitas penerimaan kas akan menambah jumlah kas. SIA harus dirancang untuk memperoleh dan menyimpan informasi aktivitas tersebut.
            Sedangkan Agents adalah orang dan organisasi yang berpartisipasi dalam aktivitas dan kepada siapa informasi diserahkan untuk tujuan perencanaan, pengawasan, dan pengevaluasian. Contoh agent adalah pengawai, pelanggan, dan pemasok.

ERD (Entity Relationship Diagram)
            Model Entity Relationship diperkenalkan pertama kali oleh P.P. Chen pada tahun 1976. Model ini dirancang untuk menggambarkan persepsi dari pemakai dan berisi
obyek-obyek dasar yang disebut entity dan hubungan antar entity-entity tersebut yang disebut relationship. Pada model ER ini semesta data yang ada dalam dunia nyata ditransformasikan dengan memanfaatkan perangkat konseptual menjadik sebuah diagram, yaitu diagram ER ( Entity Relationship)
            Diagram Entity-Relationship melengkapi penggambaran grafik dari struktur logika. Dengan kata lain Diagram E-R menggambarkan arti dari aspek data seperti bagaimana entity-entity, atribut-atribut dan relationship-relationshipdisajikan. Sebelum membuat Diagram E-R , tentunya kita harus memahami betul data yang diperlukan dan ruang lingkupnya. Di dalam pembuatan diagram E-R perlu diperhatikan penentuan sesuatu konsep apakah merupakan suatu entity, atribut atau relationship.
            Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship Model (ERM) merupakan abstrak dan konseptual representasi data. Entity-Relationshipadalah salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem  seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. 

Sistem ERP
            Perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resourse planning) adalah model sistem informasi yang memungkinkanperusahaan mengotomatiskan dan mengintegrasikan berbagaia proses bisnis utamanya. Implementasi sistem ERP dapat berupa pengambilalihan besar-besaran, hingga dapat memakan waktu beberapa tahun. Karena kompleksitas dan ukurannya, sedikit perusahaan yang bersedia atau dapat menyediakan sumber daya keuangan serta fisik dan menanggung resiko untuk mengembangkan sistem ERP secara internal. Jadi, semua ERP adalah produk komersial. Paket peranti lunak ERP sangatlah mahal,tetapi penghematan dari segi efisiensi akan sangat signifikan.

APLIKASI DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

            Aplikasi dalam sistem informasi akuntansi terbagi menjadi 2 yaitu, Aplikasi siklus pendapatan dan pegeluaran serta Aplikasi siklus prosuksi dan keuangan. Berikut ini adalah penjelasan keduanya

APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN & PENGELUARAN.

Aplikasi Siklus Pendapatan. 
            Siklus pendapatan bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran barang dan jasa yang dimiliki oleh perusahaan dengan kas yang dimiliki oleh konsumen. Perusahaan yang masih menggunakan system proses manual , dokumennya berbentuk hardcopy.Sistem pemprosesan terkomputerasi memudahkan dalam pencatatn peneluaran dan pendapatan Tujuan perusahaan dalam pelaksanaan siklus pendapatan :
1.      Mencatat permintaan penjualan agar tepat dan akurat
2.      Memverifikasi kelayakan kredit konsumen
3.      Mengirimkan barang atau memberikan jasa tepat waktu sesuai dengan perjanjian
4.      Melakukan penagihan kepada konsumen pada waktu yang tepat dan dengan cara yang benar
5.      Membukukan penjualan dan penerimaan kas kedalam akun konsumen dengan tepat 6
6.      Mengamankan kas sampai dilakukan penyetoran barang
Aplikasi Siklus Pengeluaran. 
            Siklus ini memproses transaksi yang menggambarkan peristiwa ekonomi berikut : permintaan barang, penerimaan barang, mencatat kewajiban untuk membayar barang, dan membayar untuk barang itu. Pada siklus ini, sistem akuntansi yang didasarkan pada komputer menggunakan empat aplikasi :
1.      Aplikasi pembelian.
2.      Aplikasi penerimaan.
3.      Aplikasi surat bukti.
4.      Aplikasi disbursemen kas.



Tujuan system pengeluaran yaitu:
1.      Menjamin barang dan jasa yang dipesan sesuai dengan yang dibutuhkan.
2.      Menerima barang dalam kondisi baik.
3.      Menentukan faktur yang berkaitan barang dan jasa dengan benar.Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran dengan tepat.
4.      Mengirimkan uang ke pemasok yang tepat.
5.      Menjamin semua pengeluaran kas berkaitan dengan pengeluaran yang telah diijinkan.


APLIKASI SIKLUS PRODUKSI & KEUANGAN.

            Aplikasi siklus produksi dan keuangan. Siklus produksi memproses transaksi akuntansi yang mencatat empat peristiwa ekonomi diantaranya permintaan barang dan jasa oleh pelanggan, pengiriman barang atau jasanya, permintaan pembayaran, dan tanda terima pembayaran.
Aplikasi - Aplikasi Siklus Produksi. 
Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
·         Perancangan Produk. 
            Desain produk dapat didefinisikan sebagai generasi ide, pengembangan konsep, pengujian dan pelaksanaan manufaktur (objek fisik) atau jasa. Desainer produk konsep dan mengevaluasi ide-ide, membuat mereka nyata melalui produk dalam pendekatan yang lebih sistematis. Peran seorang desainer produk meliputi berbagai karakteristik manajer pemasaran, manajer produk, industri dan desain insinyur perancang.
·         Perencanaan dan Penjadwalan. 
            Perencanaan dan penjadwalan adalah satu kegiatan yang sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dalam organisasi pemeliharaan dan untuk mencapai pemeliharaan tingkat dunia.
·         Operasi Produksi. 
            Operasi adalah kegiatan merubah bentuk bukan pada hasilnya. Kegiatan operasi dapat dilakukan oleh lembaga pencari laba, misalnya perusahaan mebel, jasa angkutan, dan lembaga bukan pencari laba, misalnya panti asuhan. Pengertian dari produksi adalah kegiatan menghasilkan barang untuk tujuan memperoleh keuntungan.

·         Akuntansi Biaya. 
            Suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses pelacakan, pencatatan, dan analisa terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa. Biaya didefinisikan sebagai waktu dan sumber daya yang dibutuhkan dan menurut konvensi diukur dengan satuan mata uang.
Aplikasi Siklus Keuangan. 
            Siklus ini memproses dua kejadian ekonomi, perolehan kapital dan penggunaan kapital untuk memperoleh pemilikan. Sistem aplikasi dalam siklus keuangan yaitu :
·         Sistem Pemilikan. 
            Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan kepemilikan adalah kekuasaan yang didukung secara sosial untuk memegang kontrol terhadap sesuatu yang dimiliki secara eksklusif dan menggunakannya untuk tujuan pribadi. Jadi sistem pemilikan adalah sebuah komponen atau elemen yang dimiliki secara eksklusif serta memegang kontrol terhadap sesuatu.
·         Sistem Catatan Jurnal. 
            Pencatatan transaksi keuangan. Transaksi meliputi penjualan, pembelian, pendapatan, dan pengeluaran oleh perseorangan maupun organisasi. Pembukuan biasanya dilakukan oleh seorang ahli pembukuan.
·         Sistem Pelaporan Keuangan. 
            Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi:
1.      Laporan neraca.
2.      Laporan laba/rugi.
3.      Laporan Perubahan Ekuitas.
4.      Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa Laporan arus kas atau Laporan arus dana.
5.      Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

Penutup

Kesimpulan

            Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu kesatuan struktur dalam perusahaan seperti kegiatan bisnis perusahaan dan sumber-sumber fisik serta komponen lain yang ditransfomasikan dari data ekonomi menjadi informasi akuntansi yang bertujuan untuk memuaskan para pengguna informasi.    
            Pada masa sekarang ini Sistem Informasi Akuntansi sangat berkaitan dengan fungsi layanan komputer. Berbagai aktivitasnnya seperti pemprosesan data, administrasi basis data,dan yang lainya dapat diatur dalam sejumlah cara yang berbeda dengan layanan komputer.
            Sistem informasi akuntansi dalam perusahaan yang sudah didukung oleh teknologi informasi (SIA berbasis komputer) merupakan bagian dari sistem yang ada yang dapat memberikan informasi bagi semua tingkat manajemen, mulai dari manajemen tingkat atas (Top Level Management) seperti direktur dan Eksekutif, manajemen menengah (Midle Level Management) seperti kepala cabang, divisi serta manajemen tingkat bawah (Lower Level management) seperti mandor, supervisor.
            Dengan melihat keterkaitan antara Sistem Informasi Akuntansi dengan layanan komputer maka dapat dikatakan bahwa sekarang sistem informasi akuntansi sudah berbasis komputer. Maka dari itu harus dibahas juga tentang basis data, modelling dan aplikasi yang merupakan komponen pengolahan data didalam sistem informasi akuntansi berbasis komputer.



 

Daftar Pustaka

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. UGM. Yogyakarta : Salemba Empat.
Hall, James. 2009. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat 
Marshall B. Romney, Paul john steinbart. 2006. Sistem Informasi Akuntansi.
Jakarta:Salemba Empat.
George H. Bodnar, William S. Hopwood. 2003. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta :
Salemba Empat.
Soemarso, S.R. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar Buku Satu, edisi 5 (Revisi). Jakarta : Salemba Empat.


Sumber Lain:
ilmuakuntansi.web.id
eprints.upnjatim.ac.id
karinputrs.blogspot.com
rumah-akuntansi.blogspot.com