BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Merupakan
kepanjangan dari Sistem Informasi Akuntansi dimana suatu sistem yang memproses
data untuk menghasilkan informasi keuangan dan manajemen. Disini kami memcoba
sedikit menjelaskan Latar Belakang mengapa perlu adanya Sistem Informasi
Akuntansi. Biasanya yang melatarbelakangi
penggunaan Sistem
Informasi oleh pelaku bisnis adalah :
1. Memiliki stok/persediaan yang tidak akurat, karena
pencatatan mereka masih manual menggunakan buku stok.
2. Proses pencatatan penjualan dan pembelian juga dilakukan
secara manual sehingga ketika akan mencari data yang sudah lama akan kesulitan
dan memakan waktu. Menyebabkan Efisiensi waktu menjadi berkurang.
3. Ketidak akuratan dalam pencatatan dan pengaturan Arus Kas, Pembayaran
Hutang, Penerimaan Piutang dan Biaya, Karena semua pencatatan masih manual.
4. Kesulitan menentukan harga modal dari suatu barang. Karena
penentuan selalu berdasarkan pembelian terakhir.
5. Dari tidak akurat nya persedian sangat berpengaruh ketika
adanya pengiriman barang.
6. Beberapa dari pelaku bisnis ada yang sudah ingin menggunakan
Sistem Informasi Akuntansi tetepi mengalami kesulitan dalam mendapatkan solusi
yang terbaik. Karena setiap bisnis mempunyai peranan yang berbeda.
7. Hambatan yang juga biasanya untuk pebisnis yang skala kecil
pasti tidak punya Staff IT untuk mendukung dan mengelola sistem.
Dari poin-poin diatas
tentunya kita bisa tarik kesimpulan sebagai solusi yang terbaik, yaitu
menggunakan Sistem Informasi Akuntansi yang benar-benar spesifik dengan bisnis
yang sedang dijalani. Dan akhirnya akan dapat manfaat/tujuan nya, seperti :
· Dapat
memberikan sarana untuk memantau bisnis yang jauh lebih baik.
· Pengaturan
persedian akan jauh lebih baik karena stok lebih akurat.
· Pengaturan
Keuangan juga akan lebih baik karena dapat memonitor Hutang, Piutang dan
Biaya-biaya.
· Hingga
akhirnya mendapatkan informasi keuangan dan management yang akurat.
Tentunya secanggih apapun
Sistem Informasi Akuntansi yang diciptakan perlu memegang suatu kunci untuk
kesuksesan dalam penerepan Sistem Informasi Akuntansi, adapun Kunci sukses nya
sebagai berikut :
· Konsistensi
dan kedisiplinan dalam melakukan input data transaksi ke dalam aplikasi.
· Komitmen
dan kerjasama dari semua pihak untuk memberikan data yang akan diinput ke
aplikasi.
Dari dua poin kunci
suksesnya dalam penerapan, Sistem Informasi Akuntansi dapat berjalan dengan
baik.
B. Rumusan
Masalah
·
Apa yang dimaksud dengan SIA?
·
Apa itu lingkungan bisnis?
·
Apa sajastruktur dalam organisasi?
·
Apa kaitan struktur organisasi dan SIA?
·
Ada berapa jenis-jenis system?
·
Apa sifat system?
·
Apa fokus awal pada data?
·
Bagaimanakah evolusi sistem berbasis komputer?
·
Apa perbedaan SIA dan SIM?
C. Tujuan
Penulisan
Untuk
mengetahui lebih lanjut apa itu system informasi akuntansi, bagaimana konsep
sistemnya,untuk mengetahui pula apa perbedaan antara subsistem dan supersistem,berapa
jenis-jenis system,fungsi system informasi akuntansi,bagagaimana kerja
subsistem,krakteristik informasi dan komponen-komponen system informasi
akuntansi tersebut.
D. Sistematika
Penulisan
Makalah ini terdiri dari tiga bab, yaitu bab
pertama mengenai pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah,
tujuan penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan. Bab kedua
berisikan pembahasan materi dan bab ketiga mengenai penutup yang terdiri dari
kesimpulan. Terakhir adalah daftar pusta
E. Metode
Penulisan
a) Literature
b) Browsing
internet
BAB II
PEMBAHASAN
A.Lingkungan
bisnis.
Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi
aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan. Faktor – factor yang mempengaruhi tersebut
tidak hanya dalam perusahaan (intern), namun juga dari luar (ekstern).
Lingkungan
bisnis sebagai sebuah system:
Mengapa kita mempelajari bisnis dan pengelolaannya? Hal ini
merupakan sebuah pertanyaan Filosofis yang harus dijawab dengan logis dan
empirik. Mempelajari bisnis berarti menelaah sejarah kehidupan manusia dan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuuhan dan keinginan yang tidak terbatas
dengan sumber sumber yang terbatas. Kegiatan bisnis merupakan sebuah sistem
ekologis yang sangat terkait dengan lingkunngan disekitarnya. Dalam masyarakat
yang semakin terbuka ( globalisasi ), maka kegiatan bisnis harus
mampu bersikap fleksibel dan melakukan adaptasi. Bisnis merupakan subsistem
dari sebuah sistem ekonomi. Sebagai suatu sistem, Bisnis merupakan proses
pengelolaan beberapa subsistem yang berhubungan dengan proses produksi.
Subsistem dari suatu organisasi bisnis terdiri dari suatu input, proses dan
output. Masing-masing subsistem itu juga merupakan sistem yang mandiri atas
beberapa subsistem didalamnya.
Pada posisinya, setiap subsistem dapat mempengaruhi aktivitas organisasi kerja secara keseluruhan. Dalam hal ini, bisnis tidak dapat menghindar dari pengaruh yang masuk dari dalam maupun dari luar sistem. Kebijakan-kebijakan dalam skala mikro akan memiliki implikasi secara langsung atau tidak lanngsung atas kelangsungan bisnis. Dalam era globalisasi dan liberalisasi perekonomian, hanya bisnis yang mempunyai kompetensi yang dapat bersaing dipasar.
Sebagai suatu sistem, perusahaan juga menjadi subsistem dari sistem yanng lebih luas. Disisi lain, masinng-masing subsistem pada skala tertentu juga merupakan sistem yang mandiri dan memiliki beberapa subsisttem didalamnya. Tidak dapat dihindari bahwa akan terdapat berbagai macam kepentingan bisnis dalam menngelola segala sumber daya yang teerbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas.
Karakteristik
Sistem dari sebuah
Perusahaan
- Memiliki tujuan
- Ada lingkungan di sekitar perusahaan
- Ada kendala atau batasan (mis: keterbatasan pangsa pasar atau
keterbatasan sumber daya yang dikuasai)
- Input-Proses-Output
- Feedback
- Pengendalian
- Setiap system memiliki subsistem
Struktur
organisasi dalam Perusahaan
Struktur organisasi merupakan sarana bagi manajer untuk mengarahkan dan
mengkoordinasi serangkaian aktivitas dan operasi dalam perusahaan. Struktur
organisasi menggambarkan distribusi wewenang dan tanggung jawab setiap manajer.
Ragam
struktur organisasi:
-Struktur
hirarki
Hirarki adalah adanya hubungan antara atasan-bawahan di dalam
organisasi, yang menyebabkan adanya rantai komando yang artinya adanya
pelapisan atau tingkatan personil dalam suatu organisasi.
-Struktur
matriks
adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda
dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk.Struktur matriks
dapat ditemukan di agen-agen periklanan, perusahaan pesawat terbang,
laboratorium penelitian dan pengembangan, perusahaan konstruksi, rumah sakit,
lembaga-lembaga pemerintah, universitas, perusahaan konsultan manajemen, dan
perusahaan hiburan.
-Struktur desentralisasi
desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat
keputusan dan kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada level
bawah dalam suatu struktur organisasi. Pada saat sekarang ini banyak perusahaan
atau organisasi yang memilih serta menerapkan sistem desentralisasi karena
dapat memperbaiki serta meningkatkan efektifitas dan produktifitas suatu
organisasi.
Kaitan
struktur organisasi dan SIA
- Struktur organisasi menentukan vertical flow of information
- Struktur organisasi menentukan aliran data transaksi secara horisonal.
SIA harus memastikan bahwa langkah pencatatan transaksi seirama dengan departemen
organisasi yang menangani transaksi tersebut.
Sistem
Operasi
Sistem
operasi adalah sekumpulan proses fisik (aktivitas, operasi atau proses bisnis),
untuk mengubah sumber daya menjadi produk atau jasa. Berikut dapat dilihat
contoh sistem operasi dalam perusahaan manufaktur.
B.SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
SISTEM
Ø Sekelompok
elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu
tujuan.
INFORMASI
Ø data yang berguna yang diolah sehingga dapat
dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Karakteristik
informasi yang realible harus memenuhi syarat relevan, tepat waktu, akurat dan
lengkap.
SISREM INFORMASI AKUNTANSI
Ø sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan
informasi yang bermafaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan
bisnis.
Elemen sistem
:
Tidak
semua sistem memiliki kombinasi elemen yang sama, tapi suatu susunan dasar
adalah :Input, Transformasi, Output,
Mekanisme Kontrol, Tujuan.
Jenis Sistem
:
Sistem Lingkaran Terbuka à sistem yang
tidak mempunyai elemen mekanisme kontrol, dan tujuan.
Sistem Lingkaran Tertutup à sistem yang
disertai oleh adanya elemen mekanisme kontrol dan tujuan.
Sifat Sistem
:
1.
Sistem
terbuka : Sistem
yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumberdaya.
2.
Sistem
Tertutup : Sistem yang sama sekali tidak berhubungan dengan
lingkungannya.
Sistem Fisik :
sistem yang terdiri dari sejumlah sumber daya fisik
Sistem Konseptual
: sistem yang menggunakan sumberdaya konseptual (data dan informasi) untuk
mewakili suatu sistem fisik.
Evolusi Sistem
Informasi Berbasis Komputer
Fokus Awal
Pada Data
Pada awal abad ke 20 pemakaian
komputer terbatas hanya untuk aplikasi akuntansi dan digunakan nama EDP yang
merupakan aplikasi sistem informasi yang paling dasar dalam setiap perusahaan.
Sekarang kita menggunakan istilah SIA untuk menggantikan EDP.
Fokus
Baru Pada Informasi
Konsep penggunaan komputer untuk
mendukung sistem informasi manajemen mulai diperkenalkan pada tahun 1964 oleh
para pembuat komputer. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus
diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.
Fokus
Revisi Pada Pendukung Keputusan
Sementara SIM terus berkembang dalam
menghadapi kelemahan-kelemahannya, muncul pendekatan baru dengan nama DSS,
yaitu sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu
yang harus dipecahkan oleh manajer.
Fokus
Sekarang Pada Komunikasi
Penerapan
OA (Office Automation) untuk memudahkan komunikasi dan peningkatan
produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor lainnya melalui
penggunaan alat-alat elektronik.
Fokus
Potensial Pada Konsultasi
Saat
ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan Kecerdasan Buatan (AI) bagi
masalah-masalah bisnis. Ide dasar dari AI adalah bahwa komputer dapat diprogram
untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia.
Definisi SIA :
Suatu
komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah,
menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan
yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Karakteristik SIA yang membedakannya
dengan subsistem CBIS lainnya :
1.
SIA
melakasanakan tugas yang diperlukan
2.
Berpegang
pada prosedur yang relatif standar
3.
Menangani
data rinci
4.
Berfokus
historis
5.
Menyediakan
informasi pemecahan minimal
Perbedaan
SIA dan SIM :
·
SIA mengumpulkan
mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi
keuangan sedang
·
SIM mengumpulkan
mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe
informasi
2
komponen SIA:
- Spesialis
Informasi
- Akuntan
Contoh
SIA sebagai pusat informasi perusahaan :
Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis
produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta
laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk
baru tersebut
Bagian SIA memproyeksikan perkiraan
biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut,
kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP.
Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan
ke bagian pemasaran.
Selanjutnya kedua bagian akan
merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.
Dari
contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
1.
Pentingnya
komunikasi antar departemen/subsystem yang mengarah untuk tercapainya suatu
keputusan.
2.
Peranan
SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk
mengambil keputusan.
Informasi
Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
-
informasi akuntansi
keuangan, Informasi yang berbentuk laporan
keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
-
Informasi Akuntansi
Manajemen,
informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
Didalam
Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi perencanaan dan
pengendalian perusahaan, yaitu :
1.
Sistem
Akuntansi Biaya
2.
Sistem
Budgeting
3.
Sistem Akuntansi Biaya
à Digunakan untuk membantu
manajemen dalam perencanaan dan pengawasan dari aktivitas pengadaan, proses
distribusi dan penjualan
Budgeting
à
adalah
proyeksi keuangan perusahaan untuk masa depan yang bermanfaat untuk menolong
manajer dalam perencanaan dan pengawasan
Unsur-unsur
yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
1.
Analisa
Perilaku
2.
Metode
kuantitatif
3.
Komputer
Analisa Perilaku
Setiap
sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya
kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang
terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan
tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana
memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain
itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi
yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan
diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior)
para pengambil keputusan.
Metode Kuantitatif
Dalam
menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk
meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.
Komputer
Pada
beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan
rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada
akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam bab ini
kelompok kami membahas Lingkungan Bisnis Dan SIA. Pada dasrnya system memiliki
beberapa jenjang, mulai dari supesistem, yang terdiri dari atas beberapa kompon
atau subsistem yang di juga disebut system. Setiap system memilki batas dan
penghubung dengan sisitem lain.
Kadang –
kadang penghubung dapat menciptakan kemandirian system, yang akanberpengaruh
terhadap informasi akuntansi dan gunakan untuk membuat keputusan yang
tersetuktur atau agak tersetuktur oleh jenjang manajemen oprasional (bawah) dan
jenjeng manajemen tingkat menengah. System informasi akuntansi merupakan system
yang mengolah transaksi setiap siklus terdiri atas satu atau lebih system
aplikasi akuntansi.
Data dan
informasi merupakan hal yang berbeda. Data merupakan input bagi system,
sedangkan informasi merupakan out put dari system. Data di olah dengan
menggunakan komponen-komponen pemroses dengan cara tertentu .sehingga berubah
menjadi informasi yang bermanfaat untuk membuat berbagai macam keputusan.
Jenis informasi yang di ahasilkan oleh sebuah system informasi tergantung jenis
keputusan yang akan dibuat, yaitu keputusan setuktur, keputusan agak
tersetuktur, dan keputusan tidak tersetuktur. System informasi yang di gunakan
untuk menghasilkan informasi tersebut juga berpariasi, mulai dari system
pengolahan transaksi, system inpormasi eksekutif, system ahli, system
pendudkung keputusa, dan system pengguna akhir demekin kesipulan dari bab yang
kami bahas.
B. Saran
Penulis
menyarankan khususnya bagi para pembaca makalah yang klompok kami bahas ini,
pelajarilah system impormasi akuntansi ini dengan sebaik-baiknya. untuk
mempermudah dalam praktek /aplikasi dalam lapangan, yang akan kita dan anda
pembaca makalah ini apa bila di pekerjakan di sutu intansi-intansi yang mungkin
mengunakan system informasi akuntansi di dalamnya !
DAFTAR
PUSTAKA
Aktas,A.Ziya.
1987.Struktured Analysia and Desigen Of Information Syistem.Englewood
Cliffs,New Jersey: Prentice Hall
Alter,Steven.1992.Infomation
System: A Management Perspective.,Reading Massacussetts:
Addison-Wesley Publishing Company Inc.