KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat
Allah SWT karena hanya dengan berkat rahmat dan hidayah-Nya jualah saya dapat
menyelesaikan tugas makalah Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi yang
berjudul “Basis data,Modeling dan Aplikasi dalam SIA”.
Sebagaimana judul diatas, makalah
ini disusun untuk membuka wawasan kita sebagai mahasiswa untuk lebih
mengenal apa itu basis data,modelling dan aplikasi, termasuk hal-hal lain yang
berkaitan dengan itu serta dapat memahami dan dapat mengamalkan ilmu yang ada
didalammya yang dapat dimanfaatkan di masa yang akan datang.
Dengan selesainya makalah
ini, saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Mas’ut
SE,Msi selaku Dosen Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca dan penyusun pada khususnya.
Medan, 20 Oktober 2013
Daftar Isi
Latar Belakang
Sistem Informasi Akuntansi adalah
suatu kesatuan struktur dalam perusahaan seperti kegiatan bisnis perusahaan dan
sumber-sumber fisik serta komponen lain yang ditransfomasikan dari data ekonomi
menjadi informasi akuntansi yang bertujuan untuk memuaskan para pengguna
informasi.
Selain itu sistem Informasi
Akuntansi juga bisa didefinisikan sebagai suatu sistem yang bertugas
mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut
menjadi informasi, serta menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun
diluar perusahaan.
·
SIA adalah satu-satunya CBIS yang
bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi diluar perusahaan.
·
SIA bertanggung jawab memenuhi kebutuhan
informasi bagi tiap-tiap elemen lingkungan kecuali untuk pesaing.
Karakteristik
Sistem Informasi Akuntansi
Ada
Beberapa Karakteristik SIA Yakni :
1. Melaksanakan
tugas yang diperlukan. Perusahaan tidak memutuskan untuk melaksanakan pengolahan
data atau tidak. Perusahaan diharuskan oleh undang – undang untuk memelihara catatan
kegiatannya. Elemen – elemen dalam lingkungan seperti pemerintah, pemegang
sahamdan pemilik, serta masyarakat keuangan menuntut perusahaan agar melakukan
pengolahan data. Tetapi bahkan jika lingkungan tidak memintanya, manjamen
perusahaan pasti menerapkan SIA sebagai cara mencapai dan menjaga pengendalian.
2. Berpegang
pada prosedur yg relatif standar.Peraturan dan praktek yang diterima
menentukancara pelaksanaan pengolahan data. Segala jenis organisasi mengolah
datanya dengan cara yang pada dasarnya sama.
3. Menangani
data yang rinci. Karena berbagai catatan pengolahan data dan menjelaskan
kegiatan perusahaan secra rinci, catatan tersebut menyediakan jejak audit.
Jejak audit adalah kronologi kegiatan yang dapat ditelusuri dari awal hingga ke
akhir, dan dari akhir ke awal.
4. Terutama
berfokus historis. Data yang dikumpulkan oleh SIA umumnya menjelaskan apa yang
terjadi di masa lampau. Ini terutama terjadi jika pengolahan berkelompok
digunakan.
5. Menyediakan
informasi pemecahan masalah. SIA menghailkan sebagian output informasi bagi manajer
perusahaan. Laporan akuntansi standar seperti laporan rugi laba dan neraca
merupakan contohnya.
TEKNOLOGI
DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
Penggunaan teknologi yang meluas
digunakan dalam dunia bisnis adalah pada teknologi komunikasi & Informasi
yang didalamnya didukung dengan alat utama yaitu komputer, sejalan dengan
perkembangan teknologi dalam bidang tersebut yang sangat cepat sekarang dalam
sistem modern, jurnal dan buku besar sudah berbentuk file komputer.
Program komputer memindahbukukan
entri dan menyiapkan laporan akuntansi. Akuntan mengontrol proses ini dengan
memberikan input dan menentukan bagaimana program itu bekerja.
Didalam penerapannya dalam sistem
informasi akuntansi diperlukan data base untuk menjaga, mengelompokkan dan
meyimpan banyak data akuntansi perusahaan, selain itu juga diperlukan modelling
serta aplikasi yang bisa membantu pekerjaan akuntan dalam membuat atau menyusun
informasi yang diperlukan oleh perusahaan
Berikut ini beberapa keunggulan yang
dimiliki oleh sistem informasi akuntansi yang
didukung teknologi informasi (SIA berbasis komputer), yaitu:
didukung teknologi informasi (SIA berbasis komputer), yaitu:
a.
Proses pengolahan data yang cepat
b.
Memiliki tingkat akurasi informasi yang tinggi
c.
Efesiensi sumberdaya manusia
d.
Kemudahan akses informasi
Pembahasan
Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer.
Sistem Informasi Akuntansi pada masa
sekarang ini sangat berkaitan dengan fungsi layanan komputer. Berbagai
aktivitasnnya seperti pemprosesan data, administrasi basis data,dan yang lainya
dapat diatur dalam sejumlah cara yang berbeda dengan layanan komputer.
Keunggulan Sitem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer
Sistem informasi akuntansi dalam
perusahaan yang sudah didukung oleh teknologi informasi (SIA berbasis komputer)
merupakan bagian dari sistem yang ada yang dapat memberikan informasi bagi
semua tingkat manajemen, mulai dari manajemen tingkat atas (Top Level
Management) seperti direktur dan Eksekutif, manajemen menengah (Midle Level
Management) seperti kepala cabang, divisi serta manajemen tingkat bawah (Lower
Level management) seperti mandor, supervisor.
Adapun
unsur-unsur yang ada dalam fungsi layanan computer adalah:
1. Pemrosesan
Data Terpusat (centralized data processing)
Semua data dilakukan oleh satu atau
lebih computer besar yang ditempatkan di sebuah lokasi pusat dan melayani para
pengguna di seluruh perusahaan. Fungsi layanan computer biasanya diperlakukan
sebagai pusat biaya yang biaya operasionalnya dibebankan kembali kepada para
pengguna akhirnya.
2. Administrasi
Basis Data
Perusahaan yang diatur secara
terpusat memelihara sumberdaya datanya dalam lokasi terpusat yang digunakan
bersama oleh pengguna akhir.
3. Pemrosesan
Data
Kelompok pemrosesan data mengelola
sumberdaya computer yang digunakan untuk pemrosesan rutin transaksi. Ini
terdiri atas berbagai fungsi organisasional berikut:
·
Pengendalian data ( data control ):
sebagai perantara antara pengguna akhir dengan pemrosesan data.
·
Konversi data (data conversion): menyalin
data transaksi dari bentuk dokumen kertas ke dalam media magnetis / disket yang
sesuai untuk diproses oleh computer.
·
Perpustakaan data(data library ):Ruang
yang bersebelahan dengan pusat computer dan yang menyediakan tempat penyimpanan
yg aman bagi file data yang tidak aktif
Kegiatan pemrosesan data dilakukan oleh sistem informasi akuntansi (SIA/AIS) yang mengumpulkan data dari aktivitas
perusahaan, merubahnya
menjadi informasi dan menyediakan informasi
tersebut bagi pengguna sistem internal dan
eksternal perusahaan.
Pada tahap ini data dikumpulkan dari seluruh sistem fisik dan lingkungan, dimasukkan ke dalam database. Perangkat lunak pengolahan data mengubah data menjadi informasi untuk manajemen perusahaan perorangan dan organisasi dilingkungan
perusahaan.
Pengolahan
data mempunyai empat tugas utama,
yaitu :
1. Pengumpulan data
Saat perusahaan menyediakan produk dan jasa
ke lingkungan, setiap kegiatan
dijelaskan oleh sebuah
record data. Sistem pengolahan data
mengumpulkan data yang
menjelaskan setiap tindakan
internal perusahaan dan transaksi
lingkungan perusahaan.
2. Manipulasi data
Operasi manipulasi data yang mengubah data menjadi informasi, meliputi :
a.
Pengklasifikasian (Classifying)
b.
Penyortiran (Sorting)
c. Penghitungan (Calculating)
d. Perangkuman (Summarizing)
4. Penyimpanan data
Data disimpan pada
media penyimpanan sekunder,
dan dapat diambil
sewaktu-waktu dibutuhkan. Data saling terintegrasi secara
logis hingga membentuk database.
Hampir semua data yang
tersimpan dalam database merupakan data akuntansi.
5. Penyiapan dokumen
SIA menghasilkan output yang
digunakan oleh internal dan eksternaal perusahaan. Output
dikeluarkan dengan dua cara :
a. By action,output dihasilkan ketika
terjadi sesuatu. Misalnya
pembuatan tagihan setiap
kali pelanggan melakukan pemesanan.
b. By a time
schedule, output dihasilkan berdasarkan
waktu-waktu tertentu. Misalkan pembayaran gaji karyawan
setiap minggu.
4. Pengembangan
dan Pemeliharaan Sistem
Kebutuhan sistem informasi para
pengguna dipenuhi melalui dua fungsi yang saling berhubungan. Para partisipan
dalam pengembangan sistem meliputi :
- Professional
sistem meliputi analisis sistem, desainer basis data, dan pemograman yang
mendesain dan membangun sistem. Hasil usaha mereka adalah sistem informasi yang
baru.
- Pengguna
akhir adalah bagi siapa sistem dibangun. Mereka adalah para manajer yang
menerima lpaoran dari sistem dan para personel operasional yang bekerja secara
langsungdengan sistem tersebut sbagai tanggungjawab harian mereka.
- Pemegang
kepentingan adalah orang-orang yang memiliki kepentingan atas sistem tersebut
tapi bukan pengguna akhirnya. Meliputi: akuntan,auditor internal dan eksternal,
dan pihak lain yang mengamati perkembangan sistem.
5. Pemrosesan
Data Terdistribusi
Alternative dari model terpusat
adalah konsep pemrosesan data terdistribusi ( distributed data
processing - DDP). DDp melibatkan pengaturan ulang fungsi layanan computer
menjadi unit pemrosesan informasi (information processing unit – IPU)
kecil yang didistribusikan ke para pengguna akhir dan ditempatkan di bawah
kendali mereka. IPU dapat didistribusikan berdasarkan fungsi bisnis, lokasi
geografis. Dalam tahun-tahun terakhir ini, DDP telah menjadi kemungkinan
ekonomi dan operasional dan telah mengubah secara revolusioner operasi bisnis.
Kelemahan
DDP :
·
Hilangnya kendali
·
Perusakan jejak audit
·
Pemisahan pekerjaan yang tidak memadai
·
Peningkatan potensi kesalahan pemograman
dan kegagalan sistem
·
Kurangnya standart
Keuntungan
DDP :
·
Penghematan biaya
Mikrokomputer
dan minicomputer yang canggih tetapi mahal,yang dari segi biaya efektif untuk
melakukan fungsi khusus, telah mengubah nilai nilai ekonomi pemrosesan data
secara dramatis. Perpindahan ke DDP dapat mengurangi biaya dalam dua area
lainnya:
1)
data dapat dimasukkan dan diedit dalam IPU, dan
2)
kompleksitas aplikasi dapat dikurangi.
·
Peningkatan kepuasan pengguna
Hal
ini didasarkan dari tiga area kebutuhan yang seringkali dibiarkann tak
terpenuhi dalam pendekatan terpusat:
1)pengguna
berkeinginan untuk mengendalikan sumberdaya yang mempengaruhi profitabilitasnya
2)pengguna
menginginkan professional sistemyang responsive sesuai situasi pengguna.
3)pengguna
ingin terlibat lebih aktif dalam pengembangan dan implementasi sistem yang
digunakannya.
·
Peningkatan efisiensi operasional.
Dengan melihat keterkaitan antara Sistem Informasi
Akuntansi dengan layanan komputer maka dapat dikatakan bahwa sekarang sistem
informasi akuntansi sudah berbasis komputer. Maka dari itu harus dibahas juga
tentang basis data, modelling dan aplikasi yang merupakan komponen pengolahan
data didalam sistem informasi akuntansi berbasis komputer.
Data Base
Pengertian Database
Basis data (database)
adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan
menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari
tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database
merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena
merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user.
Selain itu database juga memiliki
beberapa pengertian atau definisi lain yaitu:
Database
adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik
untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Database
adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara
bersama, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Database
merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu subjek tertentu
untuk tujuan tertentu pula.
Database
adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau
perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan
menggunakan metode tertentu sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang
dibutuhkan oleh para pengguna.
Field adalah
bagian dari table yang merepresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukkan
suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya.
Kumpulan dari field membentuk suatu record.
Record adalah
kumpulan dari field membentuk suatu record. Record menggambarkan suatu unit
data individu yang tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file.
File adalah kumpulan
informasi yang berhubungan dan tersimpan di dalam secondary storage,
secara konsep file mempunyai beberapa tipe ada yang bertipe Data terdiri dari
character, numeric, dan binary ada juga file yang bertipe program.
Proses Desain Database
Analisis Persyaratan: Langkah
pertama dalam mendesain sebuah aplikasi database adalah memahami dan mengetahui
data yang harus disimpan di dalam database, aplikasi apa yang harus dibangun
diatasnya, dan jenis operasi apa yang lebih banyak digunakan, dan subjek untuk
melakukan persyaratan yang ada. Dengan kata lain, kita harus tahu apa yang
diinginkan pengguna database tersebut. Biasanya ini adalah sebuah proses
informal yang melibatkan partisipasi kelompok pengguna, studi tentang
lingkungan pegoprasian saat ini dan bagaimana perkiraan perubahan lingkungan
tersebut, analisis dokumen yang ada dalam suatu aplikasi yang diharapkan akan
diganti atau dilengkapi oleh database, dan seterusnya. Banyak metodologi yang diusulkan
untuk menyusun dan menampilkan informasi yang dikumpulkan pada langkah
tersebut. Beberapa alat otomatis pun telah dikembangkan untuk mendukung proses
ini.
Desain Database Konseptual:
Informasi dikumpulkan pada saat analisis persyaratan digunakan untuk
mengembangkan deskripsi data tingkat tinggi yang harus disimpan dalam database,
bersama dengan batasan yang telah diketahui untuk menetapkan penyimpanan data
tersebut. Langkah ini sering dilakukan dengan menggunkan model ER. Model ER
adalah salah satu dari model data tingkat tinggi, atau semantik, yang digunakan
dalam desain database. Tujuannya adalah menciptakan gambaran sederhana tentang
data yang mirip dengan pemikiran pengguna dan pengembang mengenai data tersebut
(orang dan proses yang dinyatakan dalam data tersebut). Hal tersebut
menfasilitasi diskusi di antara orang-orang yang terlibat dalam proses desain,
bahkan mereka yang tidak mempunyai latar belakang teknis. Pada saat yang sama,
desain awal harus akurat untuk membantu ketapatan translasi ke dalam sebuah
model data yang didukung oleh sistem database komersial (yang dalam prakteknya
berarti model relasional).
Desain Database Logika: Kita harus
memilih sebuah DBMS untuk mengimplementasikan desain database kita, dan
mengubah konsep desain database menjadi sebuah skema database dalam model data
dari DBMS terpilih. Kitah hanya akan memperhatikan DBMS relasional, dan dengan
demikian tugas desain logika adalah mengubah skema ER menjadi skema database
relasional.
Perbaikan Skema: Langkah keempat
dalam desain dataase adalah analisis sekumpulan relasi dalam skema database
relasional untuk mengidentifikasi permasalahan yang muncul, dan memperbaikinya.
Berbeda dengan alaisis persyaratan dan langkah-langkah desain konseptual, yang
secara esensial bersifat subjektif, perbaikan skema dapat dipandu oleh beberapa
teori yang kuat dan bagus. Langkah keempat ini, para akademis IT lebih
sering disebut dengan Normalisasi.
Desain Database Fisik: pada langkah
ini, kita juga mempertimbagkan beban kerja umum yang diharapkan dapat didukung
oleh datagbase kita dan memperbaiki deswain database di masa mendatang untuk
memastikan terpenuhinya kriteria performa yang diinginkan. Langkah ini hanya
mencakup pembuatan indeks pada beberapa tabe dan mengelompokkan beberapa tabel,
atau bahkan melibatkan desain ulang yang substansial terhadap beberapa bagian
skema database yang didapat dari langkah pertama desain database.
Desain Aplikasi dan Keamanan: Semua
proyek perangkat lunak yang melibatkan sebuah DBMS harus mempertimbangkan aspek
aplikasi yang berada di luar database itu sendiri. Metodologi desain seperti
UML mencoba menekankan desain perangkat lunak dan siklus pengembangan yang
lengkap. Secara singkat, kita harus bisa mengidentifikasi entitas (contohnya
pengguna, grup-grup pengguna, dan bagian-bagian lain) dan proses-proses yang
terlibat dalam aplikasi. Kita harus menggambarkan peran setiap entitas dalam
setiap proses yang akan direfleksikan pada beberapa tugas aplikasi, sebagai
bagian dari aliran kerja lengkap untuk tugas tersebut.
Untuk tiap peran, kita harus bisa
mengidentifikasi bagian database yang harus bisa diakses dan yang tidak bisa
diakses, dan kitah harus bisa menganmbil langkah untuk memastikan bahwa aturan
akses terseut dilakukan. DBMS memberikan beberapa mekanisme untuk membantu
langkah tersebut.
Model basisdata
Model basisdata adalah kumpulan dari konsepsi
basisdata yang biasanya mewakili struktur dan relasi data yang terdapat pada
suatu basis data. Esensi sebuah model basisdata adalah tempat dimana data atau
suatu metodologi untuk menyimpan data. Kita tidak dapat melihat model basisdata
tetapi kita dapat melihat algoritma yang digunakan oleh model basisdata
tersebut.
Ada 2 macam model basis data :
1. Model
konseptual
Model
konseptual terfokus kepada representasi basis data secara alam logika. Model
ini lebih memperhatikan tetang apa yang disajikan dibanding dengan bagaimana
cara menyajikannya.
2. Model
Implementasi
Ditekankan
pada Bagaimana cara data disajikan pada basis data atau Bagaimana
struktur data diimplementasikan
Dari konsep Model basisdata implementasi terdapat beberapa konsep basisdata
yang berkembang antara lain :
Model basisdata hierarki (hierarchical database)
Sistem basisdata hierarki merupakan
konsep model basisdata yang tertua, tidak ada kepastian kapan konsep ini mulai
digunakan. Model ini berupa suaty tree dengan relasi Parent Child
Relationships dengan hubungan satu-banyak (1-N).
Struktur dasar basisdata hierarki :
·
Kumpulan record-record yang secara logika terorganisir
seperti struktur pohon dari atas ke bawah (berbentuk hirarki). Model ini banyak
digunakan pada saat awal komputer database mainframe. Sistem ini banyak
digunakan pada tahun 50-an dan 60-an, yang banyak digunakan oleh bank dan
lembaga asuransi pada masa itu.
·
Lapisan paling atas bertindak sebagai induk/root dari
segmen yang tepat berada di bawahnya dan lapisan bawah tidak bisa memiliki
lebih dari satu root.
·
Segmen yang berada di bawah dari suatu segmen lainnya
merupakan anak dari segmen yang ada di atasnya.
·
Struktur pohon mewakili urutan hierarki dari media
penyimpan pada komputer.
Keuntungan :
- Secara konseptual model basisdata ini sederhana.
- Keamanan
basisdata lebih baik
- Kebebasan
data
- Integritas
data dalam satu tree lebih baik
- Basisdata skala besar lebih efisien
Kerugian :
- Sistem lebih rumit
- Kekurangan pada kebebasan struktural
Model
basisdata jaringan (Network database)
Model
Basisdata Jaringan
Model basisdata ini dikemukakan pada
tahun 1969 oleh CODASYL consorsium. Pada prinsipnya model basisdata
jaringan hampir sama dengan basisdata hierarki yaitu berupa model tree, akan
tetapi pada model basisdata jaringan child dapat memiliki lebih dari
satu parent.
Struktur
data basisdata jaringan :
·
Set - Sebuah hubungan disebut set.
Setiap set terdiri dari paling tidak dua macam record : satu record pemilik
(induk) dan satu record anggota (anak).
·
Satu set mewakili satu hubungan 1:M antara
pemilik dan anggota.
Model Basisdata Relasional
Model
basisdata relasional merupakan model basisdata yang dirancang agar memiliki
konsistensi informasi dalam bentuk normalisasi database. Yang secara
implementatif dan operasional dikendalikan oleh mesin Database Managemen System
(DBMS).
Struktur dasar basisdata relasional
:
o
Relasional Database Management System beroperasi pada lingkungan
logika manusia.
o
Basisdata relasional diasumsikan sebagai sekumpulan
tabel-tabel.
o
Setiap tabel terdiri dari serangkaian per-potongan
baris/kolom
o
Tabel-tabel (atau relasi) terhubung satu dengan
lainnya menggunakan entitas tertentu yang digunakan secara bersama
o
Tipe hubungan seringkali ditunjukkan dalam suatu skema
o
Setiap tabel menghasilkan data yang lengkap dan
kebebasan struktural
Keuntungan model data entity relationship :
o
Secara konseptual sangat sederhana
o
Gambaran secara visual
o
Alat bantu komunikasi lebih efektif
o
Terintegrasi dengan model basis data relasional
Kerugian model entity relationship :
o
Gambaran aturan-aturan terbatas
o
Gambaran relasi terbatas
o
Tidak ada bahasa untuk memanipulasi data
o
Kehilangan isi informasi
MODEL SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Model
Proses Manual
Adalah bentuk sistem yang paling tua
dan paling tradisional. Sistem ini terdiri dari berbagai kegiatan,
sumberdaya,dan personel fisik yang merupakan ciri banyak proses bisnis.
Meliputi: pencatatan pesanan,penggudangan bahan baku, produksi barang untuk
dijual,pengiriman barang ke pelanggan, penempatan pesanan ke pemasok.
Model
File Datar
Menjelaskan sebuah lingkungan dengan
file data yang tidak saling berhubungan dengan file lainnya. Para pengguna
akhir dalam lingkungan ini memiliki sendiri file datanya sebagai ganti berbagi
dengan para pengguna lainnya. Jadi, pemrosesan datanya dilakukan oleh aplikasi
yang berdiri sendiri dan bukan melalui sistem terintegrasi.
Masalah
signifikan dalam file datar adalah:
- Penyimpanan
data : sistem informasi yang efisien hanya menangkap dan menyimpan data sekali
serta membuatnya menjadi sebuah sumber yang tersedia bagi semua pengguna yang
membutuhkannya.
- Pembaruan
data : perusahaan memilki
banyak sekali data yang disimpan dalam berbagai file dan yang membutuhkan
pembaharuan berkala untuk mencerminkan berbagai perubahan.
- Kekinian
informasi : Jika informasi yang baru tidak
disebarkan secara tepat, perubahan tersebut tidak akan tercermin dalam data
pengguna, hingga mengakibatkan adanya keputusan yang didasarkan pada informasi
yang kadaluwarsa.
- Dependensi
pekerjaan-data : adalah ketidakmampuan penggunanya untuk mendapatkan tambahan
informasi ketika kebutuhan pengguna tersebut berubah.
- File
flat membatasi integrasi data : strukturisasi semacam ini dapat tidak
memasukkan atribut data yang berguna bagi pengguna lainnya, sehingga menghambat
keberhasilan integrasi data di perusahaan.
Model
Basis Data
Perusahaan dapat mengatasi berbagai
masalah yang berkaitan dengan file datar dengan mengimplementasikan model basis
data untuk manajemen data. Akses ke sumber daya data dikendalikan melalui
sistem manajemen basis data (database management sistem-DBMS). DBMS adalah
peranti lunak sistem khusus yang deprogram untuk mengetahui elemen data mana
yang penggunanya memiliki hak untuk mengaksesnya.
Model
REA (Resource Event Agent)
REA adalah model bagaimana sebuah
sistem akuntansi dapat kembali direkayasa untuk usia komputer. REA awalnya
diusulkan pada tahun 1982 oleh William E. McCarthy sebagai model akuntansi
umum, dan berisi konsep sumber daya, peristiwa dan agen.
REA adalah model yang populer dalam
sistem informasi akuntansi (SIA). Tapi ini jarang terjadi pada praktik
bisnis-perusahaan tidak dapat dengan mudah membongkar sistem warisan mereka
untuk memenuhi tuntutan radikal REA's.
Model REA menghilangkan objek akuntansi
banyak yang tidak diperlukan dalam usia komputer. Yang paling terlihat dari ini
adalah debit dan kredit-double-entry pembukuan menghilang dalam sistem REA.
Banyak buku besar umum juga menghilang, setidaknya sebagai obyek persisten, -
misalnya, piutang atau hutang. Komputer dapat menghasilkan account tersebut
secara real time menggunakan catatan sumber dokumen.
Model REA adalah suatu alat
pemodelan konseptual yang khusus dirancang untuk
melengkapi struktur dalam perancangan database SIA. Dalam model REA ditentukan:
entity apa yang harus disertakan dalam database SIA dan bagaimana susunan
relationship antara entity dalam database SIA.
melengkapi struktur dalam perancangan database SIA. Dalam model REA ditentukan:
entity apa yang harus disertakan dalam database SIA dan bagaimana susunan
relationship antara entity dalam database SIA.
Tipe
entity dalam model REA dibedakan dalam tiga kategori, yaitu:
1. Resources,
2. Events
3. Agents.
Resources
didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki nilai ekonomis bagi organisasi
tersebut. Contoh resources adalah kas, inventaris, peralatan, persediaan,
gudang, pabrik, dan tanah.
Events
menunjukkan aktivitas-aktivitas bisnis, dimana manajemen ingin mengumpulkan
informasi untuk tujuan perencanaan pengawasan. Sebagai contoh, aktivitas
penjualan akan mengurangi persediaan dan aktivitas penerimaan kas akan menambah
jumlah kas. SIA harus dirancang untuk memperoleh dan menyimpan informasi
aktivitas tersebut.
Sedangkan
Agents adalah orang dan organisasi yang berpartisipasi dalam aktivitas dan
kepada siapa informasi diserahkan untuk tujuan perencanaan, pengawasan, dan
pengevaluasian. Contoh agent adalah pengawai, pelanggan, dan pemasok.
ERD
(Entity Relationship Diagram)
Model Entity
Relationship diperkenalkan pertama kali oleh P.P. Chen pada tahun 1976.
Model ini dirancang untuk menggambarkan persepsi dari pemakai dan berisi
obyek-obyek
dasar yang disebut entity dan hubungan antar entity-entity tersebut yang
disebut relationship. Pada model ER ini semesta data yang ada dalam dunia
nyata ditransformasikan dengan memanfaatkan perangkat konseptual menjadik
sebuah diagram, yaitu diagram ER ( Entity Relationship)
Diagram Entity-Relationship melengkapi
penggambaran grafik dari struktur logika. Dengan kata lain Diagram E-R
menggambarkan arti dari aspek data seperti bagaimana entity-entity,
atribut-atribut dan relationship-relationshipdisajikan. Sebelum membuat
Diagram E-R , tentunya kita harus memahami betul data yang diperlukan dan ruang
lingkupnya. Di dalam pembuatan diagram E-R perlu diperhatikan penentuan sesuatu
konsep apakah merupakan suatu entity, atribut atau relationship.
Dalam rekayasa perangkat lunak,
sebuah Entity-Relationship Model (ERM) merupakan abstrak dan
konseptual representasi data. Entity-Relationshipadalah salah satu metode
pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk
jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem seringkali memiliki basis
data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down.
Sistem
ERP
Perencanaan sumber daya perusahaan
(enterprise resourse planning) adalah model sistem informasi yang
memungkinkanperusahaan mengotomatiskan dan mengintegrasikan berbagaia proses
bisnis utamanya. Implementasi sistem ERP dapat berupa pengambilalihan
besar-besaran, hingga dapat memakan waktu beberapa tahun. Karena kompleksitas
dan ukurannya, sedikit perusahaan yang bersedia atau dapat menyediakan sumber
daya keuangan serta fisik dan menanggung resiko untuk mengembangkan sistem ERP
secara internal. Jadi, semua ERP adalah produk komersial. Paket peranti lunak
ERP sangatlah mahal,tetapi penghematan dari segi efisiensi akan sangat
signifikan.
APLIKASI DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Aplikasi
dalam sistem informasi akuntansi terbagi menjadi 2 yaitu, Aplikasi siklus
pendapatan dan pegeluaran serta Aplikasi siklus prosuksi dan keuangan. Berikut
ini adalah penjelasan keduanya
APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN & PENGELUARAN.
Aplikasi Siklus Pendapatan.
Siklus pendapatan bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran barang dan jasa yang dimiliki oleh perusahaan dengan kas yang dimiliki oleh konsumen. Perusahaan yang masih menggunakan system proses manual , dokumennya berbentuk hardcopy.Sistem pemprosesan terkomputerasi memudahkan dalam pencatatn peneluaran dan pendapatan Tujuan perusahaan dalam pelaksanaan siklus pendapatan :
Siklus pendapatan bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran barang dan jasa yang dimiliki oleh perusahaan dengan kas yang dimiliki oleh konsumen. Perusahaan yang masih menggunakan system proses manual , dokumennya berbentuk hardcopy.Sistem pemprosesan terkomputerasi memudahkan dalam pencatatn peneluaran dan pendapatan Tujuan perusahaan dalam pelaksanaan siklus pendapatan :
1. Mencatat
permintaan penjualan agar tepat dan akurat
2. Memverifikasi
kelayakan kredit konsumen
3. Mengirimkan
barang atau memberikan jasa tepat waktu sesuai dengan perjanjian
4. Melakukan
penagihan kepada konsumen pada waktu yang tepat dan dengan cara yang benar
5. Membukukan
penjualan dan penerimaan kas kedalam akun konsumen dengan tepat 6
6. Mengamankan
kas sampai dilakukan penyetoran barang
Aplikasi Siklus Pengeluaran.
Siklus ini memproses transaksi yang menggambarkan peristiwa ekonomi berikut : permintaan barang, penerimaan barang, mencatat kewajiban untuk membayar barang, dan membayar untuk barang itu. Pada siklus ini, sistem akuntansi yang didasarkan pada komputer menggunakan empat aplikasi :
Siklus ini memproses transaksi yang menggambarkan peristiwa ekonomi berikut : permintaan barang, penerimaan barang, mencatat kewajiban untuk membayar barang, dan membayar untuk barang itu. Pada siklus ini, sistem akuntansi yang didasarkan pada komputer menggunakan empat aplikasi :
1. Aplikasi
pembelian.
2. Aplikasi
penerimaan.
3. Aplikasi
surat bukti.
4. Aplikasi
disbursemen kas.
Tujuan
system pengeluaran yaitu:
1. Menjamin
barang dan jasa yang dipesan sesuai dengan yang dibutuhkan.
2. Menerima
barang dalam kondisi baik.
3. Menentukan
faktur yang berkaitan barang dan jasa dengan benar.Mencatat dan
mengklasifikasikan pengeluaran dengan tepat.
4. Mengirimkan
uang ke pemasok yang tepat.
5. Menjamin
semua pengeluaran kas berkaitan dengan pengeluaran yang telah diijinkan.
APLIKASI SIKLUS PRODUKSI & KEUANGAN.
Aplikasi
siklus produksi dan keuangan. Siklus produksi memproses transaksi akuntansi
yang mencatat empat peristiwa ekonomi diantaranya permintaan barang dan jasa
oleh pelanggan, pengiriman barang atau jasanya, permintaan pembayaran, dan
tanda terima pembayaran.
Aplikasi - Aplikasi Siklus Produksi.
Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
·
Perancangan Produk.
Desain produk dapat didefinisikan
sebagai generasi ide, pengembangan konsep, pengujian dan pelaksanaan manufaktur
(objek fisik) atau jasa. Desainer produk konsep dan mengevaluasi ide-ide, membuat
mereka nyata melalui produk dalam pendekatan yang lebih sistematis. Peran
seorang desainer produk meliputi berbagai karakteristik manajer pemasaran,
manajer produk, industri dan desain insinyur perancang.
·
Perencanaan dan Penjadwalan.
Perencanaan dan penjadwalan adalah
satu kegiatan yang sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dalam organisasi
pemeliharaan dan untuk mencapai pemeliharaan tingkat dunia.
·
Operasi Produksi.
Operasi adalah kegiatan merubah
bentuk bukan pada hasilnya. Kegiatan operasi dapat dilakukan oleh lembaga
pencari laba, misalnya perusahaan mebel, jasa angkutan, dan lembaga bukan
pencari laba, misalnya panti asuhan. Pengertian dari produksi adalah kegiatan
menghasilkan barang untuk tujuan memperoleh keuntungan.
·
Akuntansi Biaya.
Suatu bidang akuntansi yang
diperuntukkan bagi proses pelacakan, pencatatan, dan analisa terhadap
biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk
menghasilkan barang atau jasa. Biaya didefinisikan sebagai waktu dan sumber
daya yang dibutuhkan dan menurut konvensi diukur dengan satuan mata uang.
Aplikasi Siklus Keuangan.
Siklus ini memproses dua kejadian ekonomi, perolehan kapital dan penggunaan kapital untuk memperoleh pemilikan. Sistem aplikasi dalam siklus keuangan yaitu :
Siklus ini memproses dua kejadian ekonomi, perolehan kapital dan penggunaan kapital untuk memperoleh pemilikan. Sistem aplikasi dalam siklus keuangan yaitu :
·
Sistem Pemilikan.
Sistem berasal dari bahasa Latin
(systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri
komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran
informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan
kepemilikan adalah kekuasaan yang didukung secara sosial untuk memegang kontrol
terhadap sesuatu yang dimiliki secara eksklusif dan menggunakannya untuk tujuan
pribadi. Jadi sistem pemilikan adalah sebuah komponen atau elemen yang dimiliki
secara eksklusif serta memegang kontrol terhadap sesuatu.
·
Sistem Catatan Jurnal.
Pencatatan transaksi keuangan.
Transaksi meliputi penjualan, pembelian, pendapatan, dan pengeluaran oleh
perseorangan maupun organisasi. Pembukuan biasanya dilakukan oleh seorang ahli pembukuan.
·
Sistem Pelaporan Keuangan.
Laporan keuangan adalah catatan
informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat
digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan
adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap
biasanya meliputi:
1. Laporan
neraca.
2. Laporan
laba/rugi.
3. Laporan
Perubahan Ekuitas.
4. Laporan
perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa Laporan arus kas atau
Laporan arus dana.
5. Catatan
dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari
laporan keuangan.
Penutup
Kesimpulan
Sistem Informasi Akuntansi adalah
suatu kesatuan struktur dalam perusahaan seperti kegiatan bisnis perusahaan dan
sumber-sumber fisik serta komponen lain yang ditransfomasikan dari data ekonomi
menjadi informasi akuntansi yang bertujuan untuk memuaskan para pengguna
informasi.
Pada masa sekarang ini Sistem
Informasi Akuntansi sangat berkaitan dengan fungsi layanan komputer. Berbagai
aktivitasnnya seperti pemprosesan data, administrasi basis data,dan yang lainya
dapat diatur dalam sejumlah cara yang berbeda dengan layanan komputer.
Sistem informasi akuntansi dalam
perusahaan yang sudah didukung oleh teknologi informasi (SIA berbasis komputer)
merupakan bagian dari sistem yang ada yang dapat memberikan informasi bagi
semua tingkat manajemen, mulai dari manajemen tingkat atas (Top Level
Management) seperti direktur dan Eksekutif, manajemen menengah (Midle Level
Management) seperti kepala cabang, divisi serta manajemen tingkat bawah (Lower
Level management) seperti mandor, supervisor.
Dengan melihat keterkaitan antara
Sistem Informasi Akuntansi dengan layanan komputer maka dapat dikatakan bahwa
sekarang sistem informasi akuntansi sudah berbasis komputer. Maka dari itu
harus dibahas juga tentang basis data, modelling dan aplikasi yang merupakan
komponen pengolahan data didalam sistem informasi akuntansi berbasis komputer.
Daftar Pustaka
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. UGM.
Yogyakarta : Salemba Empat.
Hall, James. 2009. Sistem Informasi
Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat
Marshall B. Romney, Paul john steinbart.
2006. Sistem Informasi Akuntansi.
Jakarta:Salemba Empat.
Jakarta:Salemba Empat.
George H. Bodnar, William S. Hopwood.
2003. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta :
Salemba Empat.
Salemba Empat.
Soemarso,
S.R. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar Buku
Satu, edisi 5 (Revisi). Jakarta : Salemba Empat.
Sumber Lain:
ilmuakuntansi.web.id
eprints.upnjatim.ac.id
karinputrs.blogspot.com
rumah-akuntansi.blogspot.com
0 galau-ers:
Post a Comment